PENGARUH
NARKOBA TERHADAP REMAJA
Karya tulis Ilmiah
Disusun oleh:
Adjie fathurrahman
Kelas:IPS B
IAIN SHEKH NURJATI CIREBON 2014/ 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul “ Pengaruh Narkoba Terhadap
Remaja” memberikan banyak manfaat kepada para pembaca serta dapat
membuka cakrawala berpikir kita akan bahaya narkoba.
Dalam proses penulisan, penulis berharap agar karya
tulis ini dapat memberikan kontribusi yang semaksimal mungkin dalam menunjang
pengetahuan dan wawasan siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat berharap akan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya tulis ini.
.
Mataram, 5 April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Narkoba adalah singkatan dari dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu.
Namun kini penggunaanya banyak
disalah gunakan oleh remaja. Mereka menggunakan narkoba diluar batas dosis.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba
pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat
mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana
gambaran umum terhadap narkoba?
2. Bagaimana
dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja?
3. Bagaimana upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap remaja?
1.3 Tujuan
Penulisan
Sesuai dengan permasalahan diatas,
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut adalah:
1. Untuk
mengetahui tentang gambaran umum terhadap narkoba.
2. Untuk
mengetahui tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja.
3. Untuk
mengetahui dan memahami tentang upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
terhadap remaja.
1.4 Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Sebagai
pengetahuan terhadap para remaja tentang bahaya narkoba bagi dirinya.
2. Sebagai
sebuah refrensi sehingga para remaja bisa mengerti tentang jenis- jenis
narkoba.
3. Orang tua
mempunyai kesadaran untuk memperhatikan anak mereka.
4. Untuk
memberikan informasi secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan
bahaya bagi generasi muda. Sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda
yang menjadi harapan orangt tua, agama, bangsa, dan negara.
1.5 Landasan
Teori
1.5.1 Jenis-jenis
Narkoba
Disini penulis akan menjelaskan
tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1. Narkotika
adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2.
Psikotropika
Zat atau obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktifitas mental dan perilaku.
- Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Misalnya : Alkohol , rokok, cofein.
Dari
efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
- Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2.
Stimulan,
merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis
stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai
adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3.
Halusinogen,
efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan
psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium
seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
- Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak, contohnya ganja, heroin, putaw Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat launorgan dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
1.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Remaja Menggunakan
Narkoba
Penyebab penyalahagunaan narkoba
pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal
maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor
tersebut sebagai berikut :
1. Faktor
Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.
a.
Keluarga :
Jika hubungan dengan keluarga
kurang harmonis (Broken
Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih
jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen
narkoba.
b.
Ekonomi :
Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi
pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian
yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah
terjerumus jadi pengguna narkoba.
c.
Kepribadian
: Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang
lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.
2. Faktor
Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi
seseorang.
a.
Pergaulan :
Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang
kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi
seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah
terjerumus.
b.
Sosial atau
Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi
yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya
digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan mulai
dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend atau gaya, lambang status sosial,
ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan.
Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau
dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1.
Coba-coba
2.
Senang-senang
3.
Menggunakan
pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5.
Ketergantungan
1.5.3
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba terhadap Remaja
Dampak
negatif penyalahgunaan narkoba terhadap remaja adalah sebagai berikut:
a.
Perubahan
dalam sikap, perangai dan kepribadian.
b.
Menjadi
mudah tersinggung dan cepat marah.
c.
Sering
menguap, mengantuk, dan malas.
d.
Tidak
memedulikan kesehatan diri.
e.
Suka mencuri
untuk membeli narkoba.
f.
Mengakibatkan
kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja
biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu
, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu
g.
Bisa menekan
sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai
merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw.
h.
Jika sudah
melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
1.6 Metode
Penelitian
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini mengunakan metode
langsung dan pencarian referensi dari berbagai sumber.
1.6.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Mataram,
Nusa Tenggara Barat pada tanggal 23 - 27 februari 2013.
1.6.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Narkoba tahun
2013.
1.6.3 Instrumen penelitian
Berupa pengaruh narkoba terhadap
remaja.
1.6.4 prosedur penelitian
Menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
Menentukan
beberapa orang yang tidak menggunakan narkoba.
2.
Menjelaskan
jenis-jenis narkoba.
3.
Memberikan
pengamatan pasca pengaruh narkoba dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum terhadap Narkoba
Kurang lebih tahun 2000 sebelum
masehi di Samaria dikenal sari bunga opion. Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran
tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran
selanjutnya adalah ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya, Cina
kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaranya.
Tahun 1806 seorang dokter dari
Westphalia bernama Friedrich Wilhelim Sertuner menemukan modifikasi candu yang
dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin. Morphin ini sangat
populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka. Tahun 1874 seorang
ahli kimia bernama Alder Wright dari London. Selain morphin dan heroin adalagi
jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca
yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan
TBC. Pada akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin
meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus
agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-obatan.
Narkoba adalah singkatan dari
narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif . Semua istilah
ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut para ahli kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien saat
hendak di oprasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu .Namun kini presepsi
itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
2.2 Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
terhadap Remaja
Dermatologis Dampak
penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang yaitu antara lain:
1.
Dampak
Fisik, secara umum dampak fisik antara lain:
a.
Gangguan
pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
2.
Dampak
Psikis, secara umum dampak psikis antara lain:
- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3.
Dampak
Sosial secara umum dampak sosial antara lain:
- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak
fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat
(tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (sugest). Gejala fisik dan
psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, dan manipulatif.
2.3 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Nakoba terhadap
Remaja
Untuk
melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba, dilakukan dengan tiga cara yaitu:
- Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
- Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
- Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas maka penulis
menarik kesimpulan yaitu:
1)
Narkoba
adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
2)
Menimbulkan
dampak negatif yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun
psikologis.
3) Upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba, dilakukan dengan tiga cara yaitu, primer,
sekunder dan tersier.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa karya tulis
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritikan dari
pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Dalam masalah yang kita hadapi
hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan cara yang baik dan
berfikir positif. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba. Masalah
narkoba di kalanagan remaja hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi.
Mungkin saya dapat memberikan saran dalam penyelesaian masalah tentang Narkoba
antaralain:
1.
Orang tua
hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan perilaku anak.
2.
Pemerintah
sebaiknya lebih tegas lagi terhadap para pengedar narkoba, karena narkoba
sangat berdampak buruk terhadap generasi bangsa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, 2003. Pedoman
Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja. Jakarta : Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia.
Drs. Kamisa, 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya
: Kartika.
Gunawan Adi, Drs., Kamus Praktis Ilmiah Populer.
Surabaya : Kartika.
Saukah Ali, M.A., Ph.D., 1996. Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Malang : IKIP Malang.
Simuh, dkk., Tasawuf dan Krisis, Semarang, Pustaka
Pelajar, 2001.
Brosur
Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Depsos RI.
Kartono, Kartini,
1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
Mangku, Made
Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. Pecegahan
Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Shadily,
Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA
CIPTA.
Sofyan,
Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua,
Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di
Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.






0 comments:
Post a Comment