MAKALAH
MOTIVASI
BELAJAR
Di
Ajukan untuk memenuhi tugas stuktural
Mata
Kuliah : Belajar dan Pembelajaran IPS
Dosen
Pengampu : Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Pd
Di susun oleh :
Abdul’abbas
(1414142047)
Atin
Supriatin (1414143072)
Dede
Nuryana ( 1414143074 )
Tarbiyah
IPS-B-III
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI
SYEKH
NURJATI CIREBON
2015
KATA PENGANTAR
Segalah Puji
bagin Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya. Terutama
nikmat kesempatan dan keselamatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah” Belajar dan Pembelajaran
IPS” Shalawat berserta salam kami sampaikan kepada Nabi besar Muhammad
Salallahu A’laihi Wasalam keluarganya, sahabatnya, serta kita sebagai umatnya.
Makalah ini
dibuat sebagai alat pembelajaraan guna menambah wawasan dalam proses
perkuliahan. Makalah ini membahas tentang ”
Motivasi Belajar ’’ dengan rasa
ikhlas serta optimis yang tinggi. Kami harapkan dengan dibuatnya makalah
ini kita semua dapat memahami ilmu yang
telah didapat.
Kami
sampaikan terimakasi kepada Dr. H Ahmad Fauzi, M.Pd dan
semua pihank yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Doa dan dukungan
yang mampu memberi kami dorongan, semangat, dan kekuatan sehingga makalah ini
bisa terselesaikan tepat waktu.
Cirebon, September 2015
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan
A.
Latar Belakang............................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................... 1
C.
Tujuan ............................................................................................ 1
BAB II Motivasi Belajar
A.
Pengertian Motivasi........................................................................ 2
B.
Fungsi Motivasi.............................................................................. 2
C.
Macam-macam Motivasi................................................................. 2
D.
Bentuk-bentuk Motivasi di
Sekolah .............................................. 3
E.
Nilai Motivasi dalam
Pengajaraan...................................................4
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan .................................................................................... 5
B.
Saran ............................................................................................ .5
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 6
BAB II
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kehidupan
manusia akan selalau dibarengi dengan proses interaksi dan komunikasi yang
merupakan kebutuhan manusia sebagi mahluk sosial. Dari berbagai bentuk
interaksi terdapat istilah interaksi edukatif, yaitu proses timbal balik yang
bertujuan mendewasakan anak didik agar nanti menemukan jati dirinya secara
utuh, untuk memahami pengetahuan tentang interaksi edukatif, secara khusus dikenal interaksi belajar-mengajar
yang titik penekananya pada motivasi.
Motivasi inilah
yang mendorong seseorang melakukan kegiatan atau perkerjaan begitu juga untuk
belajar. Hasil belajar akan optimal jika adanya motivasi. Dengan motivasi
pelajar dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan
memelihara ketekunan dalam melakukan
belajar.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat
disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian motivasi?
2.
Apa fungsi motivasi?
3.
Apa macam-macam motivasi?
4.
Apa bentuk-bentuk motivasi
di sekolah?
5.
Bagaimana nilai motivasi
dalam pengajar?
C.
Tujuan
Tujuan pembuatan
makalah ini adaalah untuk menambah wawasan mahasiswa tentang:
1.
pengertian motivasi
2.
fungsi motivasi
3.
macam-macam motivasi
4.
bentuk-bentuk motivasi di
sekolah
5.
nilai motivasi dalam
pengajar
BAB
II
MOTIVASI
BELAJAR
A.
Pengertian Motivasi
Sering kali kata “Motivasi”,
diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Motiv dapat diartikan sebagai gaya peggerak dari dalam dan didalam subjek untuk
melekuan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Berawal dari kata “motif” itu, maka
motivasi dapat diartikan sebagai daya peggerak yang telah menjadi aktif. Motif
menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bilakebutuhan untuk mencapai
tujuan sangat dirasakan mendesak .[1]
B.
Fungsi Motivasi
Motivasi memiliki beberapa fungsi
diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Mendorong timbulnya
kelakuan atau sesuatu perbuatan. Tampa memotivasi maka tidak akan timbul suatu
perbuatan seperti belajar.
b.
Motivansi berfungsi
sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang
diinginkan.
c.
Motivasi berfungsi
sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya
motivasi akan menentukan cepat atu lambatnya suatu perkerjaan
C.
Macam-macam Motivasi
Berbicara tentang macam atau jenis
motivasi ini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Salah satunya adalah
sebagai berikut:
a.
Motivasi intristik
Yang
dimaksud dengan Motivasi intristik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melekukan sesuatu.
Perlu
diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intristik akan memiliki tujuan
menjadi oarang yang terdidik, berpengetahuan dan ahli dalam bidang study
tertentu.
b.
Motivasi ekstrinstik
Motivasi
ekstristik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Motivasi ekstristik dapat dikatakan sebagai bentuk
motivasi yang didalamnya aktifitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar.[2]
D.
Bentuk-bentuk
Motivasi di Sekolah
Didalam
kegiatan belajar mengajar peran motivasi baik intristik maupun ekstristik
sangat diperlukan. Dengan memotivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan
inisiatif dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan
belajar.
Ada
beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di
sekolah.
1.
Memberikan Angka
Umumnya setiap siswa ingin
mengetahui hasil perkerjaanya, yakni berupa angkaa yang diberikan oleh guru.
Murid yang dapat nilai baik akan mendorong motivasi belajarnya menjadi lebih
besar. Begitupun sebaliknya,
2.
Memberikan Hadiah
Cara ini dapat dilakukan
guru dalam batas-batas tertentu, misalnya pemberian hadiah pada ahkir tahun
kepada para siswa yang mendapatkan hasil belajar yang baik.
3.
Saingan/kopetensi
Dapat dilakukan digunakan
sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik
persaingan individumaupun persaingan kelompok dapat meningkatkan perstasi
belajar siswa.
4.
Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada
siswa agar merasakan pentingnya tugasdan menerimanya sebagai tantangan sehingga
berkerja kerasdengan mempertarukan harga diri adalah salah satu bentuk motivasi
yang cukup penting.
5.
Memberi Ulangan
Para siswa akan menjadi giat
belajar kalo mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberikan ulangan
ini adalah sebagai salah satu cara memberi motivasi.
6.
Pujian
Apabila ada siswa yang
berhasil menyelesaikan tugas denggan baik, perlu diberikan pujian. Pujian
bentuk reinforcemet yang positif sekaligusmerupakan motivasi yang baik.
7.
Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijak bisa dijadikan alat motivasl.[3]
E.
Nilai Motivasi dalam
Pengajaraan
Adalah
menjadi tangung jawab guru agar pengajaraan yang diberikanya berhasil dengan
baik. Keberhasilan ini banyak bergantung pada usaha guru membangkitkanmotivasi
belajar murid.
Dalam
garis besar motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
a.
Motivasi menentukan
tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan belajar murid.
b.
Pengajaran yang
bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada murid.
c.
Pengajaraan yang
bermotivasi menutut kerativitas dan imajinasi guru untuk berusaha bersungguh-sungguh
mencari cara-cara yang revlan dan sesuia guna membagkitkan dan memelihara
motivasi belajar siswa.
d.
Berhasil atau gagalnya
dalam membagkitkan dan menggunakan
motivasi dalam pengajaran erat pertalianya dalam mengatur disiplin
kelas.
e.
Asas motivasimenjadi salah
satu bagian yang intergral dari pada asas-asas pengajar.[4]
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Motivasi
berpangkal dari kata ”Motif” yang dapat
diartikan daya gerak yang ada dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar,
motivasi dapat dikatakan sebagai seluruh daya penggerak didalam diri siswa.
Motivasi selalu berkaitan dengan soal
kebutuhan.
Fungsi
motivasi adalah untuk mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah
perbuatan, untuk mencapai tujuan dan menyeleksi perbuatan mana yang akan dikerjakan.
Bentuk-bentuk motivasi dalam belajar itu terdiri antara lain: memberi angka,
hadiah, memberi ulangan, pujian hukuman, hasrat untuk belajar dan minat.
B.
Saran
Perbanyak motivasi
sebagai salah satu cara untuk meningkatan pertasi siswa dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:PT
Bumi Aksara
Sardiman.2012. Interaksi & Motivasi Belsajar
Mengajar. Jakarta :Rajawali Pers
[1]
Sardiaman, Interaksi &Motivasi Belajar Mengajar ( Jakarta:Rajawali
Pers , 2012) hlm 73
[2] Oemar
Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta : PT Bumi Aksara 2013) hlm 162
[3] obit 92
[4] Obit 161






0 comments:
Post a Comment